- Back to Home »
- akuntansi , auditing , bisnis.school , ekonomi , indonesia , jakarta , jurusan , kuliah , multimedia , multimedia nusantara , nusantara , pajak , perguruan , perguruan tinggi , tax , taxation , tinggi , umn , universitas »
- Stop Tawuran dengan Kreativitas
Posted by : UMN
Wednesday, October 2, 2013
September 28, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Berangkat dari kasus tawuran antar
pelajar di tahun 2012, Ganesha ITB 83 Foundation mencanangkan gerakan
anti tawuran dengan menggunakan media berbasis kreatifitas yang
merangkul mahasiswa-mahasiswi jurusan DKV di seluruh Indonesia.
Peristiwa tawuran antara pelajar SMA
70 dengan SMA 6 yang memakan korban jiwa serta tawuran yang terus
menerus terjadi hingga saat ini, menjadi suatu keprihatinan yang
akhirnya mendorong alumni ITB ‘83 khususnya prodi DKV untuk melakukan
kampanye sosial dengan membuat poster. Gerakan yang dimulai sejak tahun
lalu ini merupakan gerakan pertama yang melibatkan mahasiswa-mahasiswi
DKV dalam jumlah besar.
“Kami mengajak dan menghimbau civitas
DKV seluruh Indonesia untuk ramai-ramai membuat poster. Ternyata animo
dan partisipasi mahasiswa DKV ini membanggakan dan membahagiakan karena
telah terkumpul 1500 poster,” jelas ibu Uci, perwakilan dari Ganesha ITB
’83.
Poster-poster yang telah diterima
dipilih berdasarkan beberapa kriteria tertentu untuk didokumentasikan ke
dalam sebuah buku. “Poster yang dimuat tentunya tidak menjiplak, tidak
terlalu vulgar atau mengandung unsur violence maupun berdarah-darah.
Banyak yang mengirimkan karya dengan memperlihatkan darah dan kekerasan.
Kita menyeleksi berdasarkan hal itu, bukan karena bagus atau tidak
bagus. Karena ini merupakan gerakan pertama maka semua yang
berpartisipasi kita berikan apresiasi,” ungkap ibu Uci. Bagi karya yang
tidak ada di buku, telah dipamerkan dalam poster sepanjang 500 meter.
Dari seluruh partisipan, civitas UMN
boleh berbangga karena memiliki partisipan terbanyak. Jumlah
mahasiswa-mahasiswi yang ikut sekitar 150 mahasiswa dengan 76 karya yang
dibukukan. Ibu Uci juga memiliki kesan terhadap karya-karya anak UMN.
“So far karya-karyanya bagus,
lucu, simple dan komunikatif, meskipun ada beberapa yang hasilnya masih
kurang maksimal. Diharapkan di kegiatan selanjutnya teman-teman dari UMN
bisa mengerjakan semuanya dengan passion sebagai seorang desainer
grafis. Dalam situasi apapun seorang DG harus siap mengkomunikasikan
dengan visual, dengan kata-kata, dengan apapun. Mereka yang harusnya ada
di depan. DKV adalah ujung tombak kampanye sosial,” kata beliau.
Poster book ini akan
disumbangkan ke perpustakaan SMA dan SMK di DKI Jakarta dan juga sudah
diterima oleh Pak Jokowi. Beliau berjanji untuk melanjutkan gerakan
tersebut dan memuji bahwa karya-karya para mahasiswa luar biasa.
Untuk ke depannya, gerakan ini akan
tetap dipertahankan yaitu dengan Peace Festival yang rencananya akan
diselenggarakan tahun depan. Lalu akan ada pembuatan networking bagi
anak DKV antar universitas di seluruh Indonesia sehingga mereka bisa
saling terhubung. “Kita sama-sama bergabung dalam satu momen membuat
satu gerakan untuk isu tertentu. Ini bisa menjadi sumbangan atau karya
bakti DKV untuk bangsa,” tutur ibu Uci. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id