Archive for October 2013
Jadi Penyiar Itu Asyik
October 18, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Trax FM berbagi cerita tentang serunya terjun ke dunia broadcasting khususnya radio dalam TraxWorkshopaholic.
Peserta workshop di Lecture
Hall Kamis (17/10) sore dibuat tertawa dengan humor segar ala Aldy dan
Dery, penyiar Morning Zone Trax FM. Mereka sebagai MC membuat suasana
menjadi hidup dan tidak membosankan dari awal workshop. Selain mereka, adapula tiga pembicara lain dari kru Trax yang sharing seputar kehidupan siaran; Joey (penyiar), Sawi (Produser), Didot (Program Director)
Sebagai salah satu penyiar, Joey lebih
menjelaskan mengenai apa sih sebenarnya esensi dari penyiar di kala
jaman sekarang ini sekian juta lagu sudah bisa didownload dengan mudah
dan didengarkan di mana saja. Informasi pun sudah bisa dicari di twitter
atau social media lainnya sehingga penyiar kalah cepat. “Job desk penyiar itu sekarang kurang lebih menjadi partner atau teman si pendengar secara personal. Kita dilatih supaya sengobrol
mungkin dengan orang, jadi teman dan sahabat yang baik, bisa menemani
waktu lagi kena macet, atau bisa bikin hari yang tadinya butek jadi happy,” jelas Joey.
Lalu bagaimana menjadi penyiar yang baik? Menurut Joey, industri broadcasting perlu orang-orang yang benar-benar memiliki passion untuk jadi penyiar radio, bukan hanya yang sekedar ingin menjadikan profesi radio announcer sebagai batu loncatan. “Radio perlu orang-orang yang enggak cukup puas dengan keseragaman misalnya dalam hal lagu. Kalau cuma puas dengan lagu-lagu yang secara rating bagus, industri ini enggak akan ke mana-mana,” tuturnya.
Hal paling penting yang perlu diingat
dan ditanamkan dalam diri penyiar ialah hendaknya selalu menjadi diri
sendiri, natural. “Teknik dan skill bisa dipelajari, knowledge bisa dicari, tapi kalau karakter cuma kita yang punya, sesuatu yang ada di dalam diri kita yang bisa digali dan dikembangkan. Enggak perlu berusaha untuk jadi orang lain. Mereka-mereka yang berhasil itu mereka yang jadi diri sendiri. Just be the best version of you,” ungkap Joey di akhir sesinya.
Dominique Sawi, produser Morning Zone,
turut membagikan pengalamannya selama tiga tahun menjadi produser
beberapa program Trax FM seperti Skul Desak, Kompak Kampus dan Zona
Cinta. “Produser di radio itu menyiapkan sesuatu untuk dipresent
oleh penyiar. Dia harus tau karakter dari penyiar yang berbeda-beda, ini
berkaitan dengan penulisan skrip. Kalau di Trax, produser juga
merangkap jadi reporter, meliput event-event dan live report,” tutur Sawi.
Serunya bekerja di broadcasting ialah setiap harinya mengalami hal-hal yang berbeda, tidak monoton dan challengenya selalu baru. Bisa datang ke event-event
yang menarik misalnya konser asing dan bertemu artis favorit seperti
yang pernah dialami Sawi. Tapi tentunya setiap pekerjaan punya tantangan
tersendiri.
“Challengenya sebagai produser
itu kita dituntut untuk kreatif. Cara untuk jadi kreatif ada dua menurut
saya. Yang ribet dan yang mudah. Cara yang ribet butuh waktu dan uang
kayak kursus, kuliah, seminar. Sedangkan yang mudah itu bagi saya, kita
cukup power nap selama 30 detik – 15 menit untuk istirahatkan
pikiran sejenak, setelah bangun, mulailah cari dari hal-hal di sekitar
kita. Setelah ketemu satu hal, tuliskan sebanyak-banyaknya apa saja yang
dipikirkan mengenai hal itu. Lalu pilihlah yang bagus-bagus dan
terakhir disusun untuk jadi satu ide.”
Sesi terakhir menjadi giliran untuk
Didot, Program Director Trax FM untuk menjelaskan struktur organisasi
dari Trax FM, posisi-posisi apa saja yang membuat radio tersebut hidup.
Dan demikian berakhirlah workshop asyik hasil kerja sama UMN
Radio dan Trax FM ini. Semoga apa yang sudah dibagikan dapat bermanfaat
bagi peserta kelak terutama yang ingin mejadi radio announcer. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Monday, October 21, 2013
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
kuliah,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Wicked Thursday Night
October 18, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Dalam rangka perayaan Halloween
yang akan jatuh di akhir bulan ini, UMN Night Oktober mengangkat tema
‘Wicked Night’ pada Kamis (17/10).
Setelah digelar pada 19 September
lalu, UMN Night kembali hadir di Broadway SMS kemarin malam dengan
suasana yang berbeda. Dekorasi panggung dibuat ala Halloween dengan
hiasan labu dan permen-permen. Dari performer pun ada yang menggunakan kostum unik.
Acara dibuka dengan street dance oleh duo Ivan & Jason. Mereka menunjukkan kemampuan melakukan gerakan keren yang telah diasah dalam UKM street dance di panggung UMN Night. Setelah itu dilanjutkan Marvellous dance yang terdiri dari dua gadis angkatan 2013 Elvi & Vicky dengan modern dancenya, diiringi oleh DJ Imanes. Sebelum band-band unjuk gigi, MC mengadakan games. Mereka mengajak dua orang penonton untuk meniru dance ala Elvi & Vicky. Ivan yang sebelumnya perform street dance menjadi salah satu yang ditantang untuk MD.
Tibalah giliran para band mengguncang
Broadway. Bukan hanya musik pop saja tapi rock juga membahana dari
penampilan Ala Kadar dan The Chronicles. Masing-masing menunjukkan warna
yang berbeda. Dan ternyata perfomer bukan hanya dari dancer atau band saja tapi juga ada cosplay
dari UKM J-Café. Ini merupakan UKM yang beranggotakan penggemar anime
Jepang. Kostum yang mereka gunakan seperti seragam sekolah karakter
anime. Disediakan juga photobooth untuk pengunjung yang mau berfoto
bersama J-Café.
Sitback, band rock yang sudah meluncurkan album ini, menjadi last performer
di Wicked Night. Mereka pun mengajak dua vokalis dari band yang berbeda
untuk mengkolaborasikan aliran pop dan rock sehingga menghasilkan
penutupan yang meriah.
Bagi yang belum sempat menonton, tak
perlu khawatir, UMN Night akan hadir kembali bulan depan dengan
bertemakan ‘Tribute to Westlife’. Kamu penggemar Westlife? Jangan
lewatkan ya! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Kebesaran Hati Kalahkan Kutukan
October 17, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Sang pangeran menerima tantangan ratu mencari obat untuk penyakit aneh putri semata wayangnya meski ia harus menghadapi si raksasa sendirian.
Alkisah di sebuah kerajaan yang sangat makmur bernama Somasutra, hiduplah seorang ratu yang telah menjanda. Suaminya meninggal saat putrinya, Ambarwati, dilahirkan. Sejak itu ratu dan sang putri hidup bersama pengawal dan dayang-dayang. Putri Ambarwati tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Para pria berbondong-bondong datang untuk melamarnya, namuntak satu pun ada yang berhasil mendekati putri. Bertemu saja tidak bisa.
Hingga suatu hari, datanglah pangeran Jakaampar dari kerajaan Wijayawangsa ke istana Somasutra. Ia pun memiliki tekad untuk menjadikan Ambarwati sebagai istri. Berkat bantuan dari pembantu istana yang berhutang budi padanya, Jaka berhasil menyelinap dan menemukan Ambarwati sedang bersama para dayang. Tapi Ambarwati langsung jatuh pingsan. Selidik punya selidik, putri mengidap penyakit ‘malu’, setiap kali bertemu dengan lawan jenis ia tak tahan lalu pingsan.
Mendengar kejadian itu, pangeran dibawa menghadap ratu. Sebagai ganti dari hukuman, ratu memberikan perintah agar ia mencari obat untuk penyakit sang putri. Dengan keberaniannya, ia berjuang di hutan, mendapatkan petunjuk dari tujuh orang sakti hingga akhirnya berhadapan dengan seorang raksasa yang memberikan kutukan pada Ambarwati. Raksasa menceritakan kisah pilunya mengenai sang istri yang tewas akibat perayaan kelahiran Ambarwati oleh penduduk kerajaan. Karena itu ia menyimpan dendam pada putri. Akhirnya, ia berhasil membuat si raksasa memberikan pengampunan dan mematahkan kutukannya sehingga Ambarwati sembuh.
Itulah cuplikan dari pagelaran ‘Putri Malu’ yang dipersembahkan oleh Teater KATAK UMN pada Rabu (16/10) dan Kamis (17/10) menjadi pementasan ke-29 mereka. Ini juga merupakan sebuah pementasan inaugurasi di mana seluruh pemainnya ialah anggota KATAK baru angkatan 2013. “Setiap tahun teater KATAK sudah menyediakan pentas inaugurasi untuk MABA di mana kita akan pilih anak-anak untuk setia di KATAK setelah pentas ini,” jelas Cynthia PN, Produser ‘Putri Malu’. Ia juga mengatakan bahwa keseluruhan persiapan memakan waktu satu bulan. “Mahasiswa baru begitu masuk langsung dibentuk kelompok, hari untuk main dan peran-perannya. Awalnya, saat latihan tidak terlalu berekspektasi besar, tapi setelah pentas rasanya puas. Satu bulan latihan enggak sia-sia,” ucapnya.
Cerita disajikan dengan ringan disertai bumbu-bumbu komedi ala KATAK, membuat penonton terkesima hingga akhir. Selain KATAK, teater SEMEN Pahoa turut memeriahkan acara dengan pementasan berjudul ‘Raksasa’ sebagai pembukaan.
Acara selama dua hari itu berjalan dengan sukses dan memuaskan. Nantikan pentas-pentas KATAK selanjutnya. Salam Tek Koek Koek KATAK! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
kuliah,
multimedia nusantara,
pajak,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Saatnya Warga Bicara
October 13, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Dalam acara bicaRA buKu (RAK) UMN
perdana, Jum’at (11/9), Pepih Nugraha dalam bukunya yang berjudul
Citizen Journalism (CJ) memaparkan bahwa CJ telah menjadi sebuah
transmisi, warga bukan hanya sebagai penerima saja tapi juga sebagai
pewarta.
Sebagai wartawan maupun citizen journalist (CJ), Kang Pepih menjelaskan bahwa keduanya harus memiliki nose for news, yakni curiosity (keingintahuan), skeptic (keragu-raguan), observation (mengawasi), change (mengamati perubahan perilaku), dan compare
(mengamati perbandingan). Berangkat dari sana, CJ bisa menuliskan
berita atau opini yang dituangkan dalam postingan di blog ataupun media
seperti Kompasiana. Dan bukan hanya itu saja, tapi juga mencakup fiksi,
tips dan tutorial. Tulisan tentunya juga memperhatikan news value.
Meski demikian, ada hal yang perlu digarisbawahi bahwa CJ tidak bisa disebut sebagai wartawan. “Citizen Journalism lebih pas disebut pewarta warga karena
kalau kita menjadi seorang wartawan, pertama kita harus punya pekerjaan
itu. Lalu kita perlu melakukan cover both side terhadap suatu isu dan
juga verifikasi. Pewarta warga tidak melakukan itu. Yang terakhir,
wartawan akan terpaku pada kode etik wartawan sementara CJ hanya
berpegang pada netiket atau sopan santun berinternet,” ungkap wartawan
Kompas sekaligus manajer Kompasiana itu. Beliau pun menambahkan di
samping perbedaan tersebut, tetap ada tujuh dosa besar yang harus
dihindari oleh wartawan maupun CJ, dan semuanya dijelaskan dalam buku Citizen Journalism karangannya.
Dalam acara tersebut, kang Pepih turut sharing mengenai asyiknya menjadi CJ dengan blog pribadi. Ia mulai menggeluti social media
(blog) tahun 2005 dengan sebuah blog dengan nama ‘Beranda T4 Berbagi’.
Salah satu postingannya ialah ia mempertanyakan dan menganalisa mengapa
orang Indonesia kalau ada acara bangku terdepan selalu kosong. Apakah
karena orang Indonesia sangat menghormati senior atau merasa rendah diri
untuk duduk di depan. “Kalau saya tulis berita ecek-ecek seperti itu di
harian Kompas, tidak mungkin. Apa urusannya, itu opini bukan peristiwa,
bukan berita. Tapi kalau saya nulis di blog asik-asik aja, enggak ada
yang larang dan bahkan ada yang berkomentar, bertestimoni. Lama-lama
merasa asik nulis di blog,” katanya.
Kegiatan ngeblog Kang Pepih tersebut
akhirnya menjadi bahan kritikan di kalangan wartawan Kompas, tapi itu
malah membuatnya semakin teguh. Tahun 2008, beliau mendapat kesempatan
untuk membentuk Kompasiana dengan mengedepankan connecting & sharing. “Saya nulis tiba-tiba sudah ada yang komen. Itulah arti dari connecting, bisa terhubung. Dan bisa sharing meskipun beritanya ecek-ecek. Kalau di Kompas cetak hanya bisa sharing tapi saya tidak tau gimana reaksi pembaca terhadap tulisan saya.”
Hingga tahun yang kelima, Kompasiana
yang terbuka untuk publik dan gratis, bisa menghasilkan 1000 tulisan
setiap harinya. “Inilah gairah warga yang tak bisa ditahan,” tuturnya.
(*)
Sunday, October 13, 2013
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
kuliah,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
First Lady in Diversity
Civitas Academica UMN di Function Hall Rabu (9/10) malam menjadi saksi dari lahirnya putri sejagad UMN yang pertama. Clara Alverina akhirnya dinobatkan sebagai Miss UMN 2013 mengalahkan 19 finalis lainnya.
Keduapuluh
finalis Miss UMN 2013 tampil memukau di malam final kontes putri
sejagad kampus setelah mengikuti karantina selama empat hari. Mereka
telah mendapatkan beragam pelatihan dari instruktur profesional selama
karantina seperti health class, public speaking, technopreneurship, blogging, table manner, tata busana, cooking, make up, dan koreografi.
Pelatihan tersebut membuat mereka semakin matang dan terlihat percaya diri saat berlaga di atas panggung, khususnya saat catwalking mengenakan busana dari Rasyid Said, Andy Saleh dan Kannu Exclusive Design. Ada gaun yang bernuansa biru, hitam maupun kebaya nusantara yang colorful, menjadikan mereka sebagai sosok wanita muda Indonesia yang cantik dan elegan.
Proses pemilihan juara pertama malam itu cukup panjang. Dari dua puluh finalis, disaring menjadi sepuluh besar. Mereka yang masuk ke sepuluh besar diharuskan untuk menjawab pertanyaan yang dibuat oleh sesama finalis dalam waktu 30 detik. Seusai sesi tersebut, terpilih lima besar yang kali ini langsung berhadapan dengan dewan juri. Masing-masing dari mereka mendapatkan pertanyaan secara acak dari Ibu Hira Meidia (Wakil Rektor III UMN), Ribka Oyong (Putri Pariwisata 2008), Jovita Dwijayanti (Runner-Up I Miss Indonesia 2013), Rasyid Salim (Fashion Desainer) dan Olga Inviolita (Nong Provinsi Banten 2012).
Berdasarkan jawaban-jawaban yang diberikan, juri menyaring lagi menjadi tiga besar. Sebelum the big three diberikan pertanyaan, keduapuluh finalis Miss UMN naik ke atas panggung dan membawakan jingle Miss UMN yang mereka ciptakan sendiri saat karantina. Lalu tibalah saatnya tiga besar menghadapi tantangan terakhir.
Mereka mendapatkan pertanyaan yang sama, yakni apa visi, misi dan program kerja yang akan dilakukan ketika terpilih. Hingga akhirnya diputuskan bahwa Clara Alverina (Jurnalistik 2011, nomor 14) menjadi pemenang dari kontes ini. Dialah wanita pertama yang menjadi duta UMN, siap untuk membuat UMN semakin dikenal oleh masyarakat dengan mengusung brain, beauty dan behaviour, memberikan yang terbaik bagi almamater, persada dan sesama.
Acara pun turut dimeriahkan oleh penampilan dari Miss Banten 2013 Meydiana Sari (PR 2010), Viola Oyong (Jurnalistik 2009), Androgini Dancer, Marvellous Voice dan GAC.
Berikut nama-nama finalis dari masing-masing tahap :
Pelatihan tersebut membuat mereka semakin matang dan terlihat percaya diri saat berlaga di atas panggung, khususnya saat catwalking mengenakan busana dari Rasyid Said, Andy Saleh dan Kannu Exclusive Design. Ada gaun yang bernuansa biru, hitam maupun kebaya nusantara yang colorful, menjadikan mereka sebagai sosok wanita muda Indonesia yang cantik dan elegan.
Proses pemilihan juara pertama malam itu cukup panjang. Dari dua puluh finalis, disaring menjadi sepuluh besar. Mereka yang masuk ke sepuluh besar diharuskan untuk menjawab pertanyaan yang dibuat oleh sesama finalis dalam waktu 30 detik. Seusai sesi tersebut, terpilih lima besar yang kali ini langsung berhadapan dengan dewan juri. Masing-masing dari mereka mendapatkan pertanyaan secara acak dari Ibu Hira Meidia (Wakil Rektor III UMN), Ribka Oyong (Putri Pariwisata 2008), Jovita Dwijayanti (Runner-Up I Miss Indonesia 2013), Rasyid Salim (Fashion Desainer) dan Olga Inviolita (Nong Provinsi Banten 2012).
Berdasarkan jawaban-jawaban yang diberikan, juri menyaring lagi menjadi tiga besar. Sebelum the big three diberikan pertanyaan, keduapuluh finalis Miss UMN naik ke atas panggung dan membawakan jingle Miss UMN yang mereka ciptakan sendiri saat karantina. Lalu tibalah saatnya tiga besar menghadapi tantangan terakhir.
Mereka mendapatkan pertanyaan yang sama, yakni apa visi, misi dan program kerja yang akan dilakukan ketika terpilih. Hingga akhirnya diputuskan bahwa Clara Alverina (Jurnalistik 2011, nomor 14) menjadi pemenang dari kontes ini. Dialah wanita pertama yang menjadi duta UMN, siap untuk membuat UMN semakin dikenal oleh masyarakat dengan mengusung brain, beauty dan behaviour, memberikan yang terbaik bagi almamater, persada dan sesama.
Acara pun turut dimeriahkan oleh penampilan dari Miss Banten 2013 Meydiana Sari (PR 2010), Viola Oyong (Jurnalistik 2009), Androgini Dancer, Marvellous Voice dan GAC.
Berikut nama-nama finalis dari masing-masing tahap :
Top 10 Finalist
• Jessica Kurniawan (Akuntansi 2011)
• Martha Novira (Desain Grafis 2011)
• Svaradiva Anurdea (Jurnalistik 2012)
• Christie Mahawi (PR 2011)
• Gloria Putri A. (PR 2011)
• Vicky Sandria (Desain Grafis 2011)
• Steffie Aprilda (Akuntansi 2011)
• Emily Karim (PR 2011)
• Jessica Putri Leona (PR 2011)
• Clara Alverina (Jurnalistik 2011)
Top 5 Finalist
• Emily Karim (PR 2011)
• Christie Mahawi (PR 2011)
• Clara Alverina (Jurnalistik 2011)
• Steffie Aprilda (Akuntansi 2011)
• Gloria Putri A. (PR 2011)
Top 3 Finalist
• Emily Karim (PR 2011)
• Clara Alverina (Jurnalistik 2011)
• Gloria Putri A. (PR 2011)
Miss Multimedia
Vicky Sandria (Desain Grafis 2011)
Miss Persahabatan
Jessica Putri Leona (PR 2011)
Miss Favorit (berdasarkan voting SMS)
Clara Alverina (Jurnalistik 2011)
Berakhirlah rangkaian acara Miss UMN 2013. Selamat kepada Clara Alverina dan seluruh finalis Miss UMN 2013. Teruslah berkarya untuk UMN dan Indonesia! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Thursday, October 10, 2013
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
multimedia nusantara,
pajak,
perguruan tinggi,
tax,
tinggi,
umn,
universitas
PaperOne Bagi-bagi Es Krim
October 9, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Dapat es krim gratis? Mudah, cukup ‘like’ facebook PaperOne, sudah bisa pilih es krim dengan rasa favoritmu. Bukan hanya itu, ada games menarik juga yang diadakan PaperOne di UMN.
Rabu (9/10) mobil PaperOne singgah di lobi UMN. Mereka datang dengan membuka dua stand, di luar dan di dalam lobi. Stand yang didirikan di luar tepatnya di depan mobil PaperOne, mengadakan program bagi-bagi es krim. Caranya sangat mudah, hanya dengan menge-like facebook PaperOne, sudah bisa mendapatkan satu cup es krim. Sedangkan stand kedua (di dalam), PaperOne menjual produk-produknya. Dan setiap pembelian produk gratis pembuatan karikatur.
“Acara ini sifatnya promosi untuk PaperOne, seperti yang sudah dilakukan ke 5 negara seperti Indonesia, Hongkong, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Kami ingin mendekatkan PaperOne kepada consumer khususnya mahasiswa dan mahasiswi. Khusus untuk tahun ini, event diadakan hingga akhir tahun. Mudah-mudahan akan berlanjut sampai tahun ke depan,” jelas bapak Hendriss Wijaya, Country Sales & Marketing Head PaperOne.
Selain berbagi es krim, adapula games yang diadakan yakni makan sepuluh cup es krim dalam waktu 3 menit. Bagi pemenangnya, akan mendapatkan voucher Carrefour sebesar seratus ribu rupiah. “Kenapa es krim? Kita selalu ingat waktu masih sekolah sukanya fun. Nah fun itu yang seperti apa? Ya dengan ngumpul-ngumpul. Untuk mengajak orang supaya bisa ngumpul itu paling gampang dengan makanan, games. Apalagi kalangan mahasiswa dan mahasiswi sukanya yang fun jadi kita lakukan sesuatu yang tidak kolot,” tutur pak Hendriss.
UMN juga menjadi kampus pertama yang disinggahi oleh PaperOne setelah sebelumnya berkunjung ke offices. Mobil PaperOne sendiri akan ada di UMN dari hari ini (pukul 12.00-17.00) hingga Kamis (10/10) (sekitar pukul 14.00-17.00). Pak Hendriss juga turut menjelaskan mengapa PaperOne menjadikan mahasiswa dan mahasiswi sebagai target konsumennya. “Buat anak kuliahan, apalagi kalau lagi skripsi, kertas itu kan harus bagus dan bersih, PaperOne paling cocok. Pada saat bikin tugas juga mereka membutuhkan kertas dengan kualitas yang baik. Maka itu kami melakukan pendekatan ke kampus-kampus.”
Dengan kegiatan ini, tentunya PaperOne yang merupakan produk Indonesia yang sudah dijual ke 75 negara ini memiliki sebuah target pencapaian. “Kami ingin supaya konsumen lebih kenal, ingat, dan selalu pakai PaperOne. Setelah mereka lulus pun hingga mereka bekerja,” ungkap pak Hendriss. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Dapat es krim gratis? Mudah, cukup ‘like’ facebook PaperOne, sudah bisa pilih es krim dengan rasa favoritmu. Bukan hanya itu, ada games menarik juga yang diadakan PaperOne di UMN.
Rabu (9/10) mobil PaperOne singgah di lobi UMN. Mereka datang dengan membuka dua stand, di luar dan di dalam lobi. Stand yang didirikan di luar tepatnya di depan mobil PaperOne, mengadakan program bagi-bagi es krim. Caranya sangat mudah, hanya dengan menge-like facebook PaperOne, sudah bisa mendapatkan satu cup es krim. Sedangkan stand kedua (di dalam), PaperOne menjual produk-produknya. Dan setiap pembelian produk gratis pembuatan karikatur.
“Acara ini sifatnya promosi untuk PaperOne, seperti yang sudah dilakukan ke 5 negara seperti Indonesia, Hongkong, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Kami ingin mendekatkan PaperOne kepada consumer khususnya mahasiswa dan mahasiswi. Khusus untuk tahun ini, event diadakan hingga akhir tahun. Mudah-mudahan akan berlanjut sampai tahun ke depan,” jelas bapak Hendriss Wijaya, Country Sales & Marketing Head PaperOne.
Selain berbagi es krim, adapula games yang diadakan yakni makan sepuluh cup es krim dalam waktu 3 menit. Bagi pemenangnya, akan mendapatkan voucher Carrefour sebesar seratus ribu rupiah. “Kenapa es krim? Kita selalu ingat waktu masih sekolah sukanya fun. Nah fun itu yang seperti apa? Ya dengan ngumpul-ngumpul. Untuk mengajak orang supaya bisa ngumpul itu paling gampang dengan makanan, games. Apalagi kalangan mahasiswa dan mahasiswi sukanya yang fun jadi kita lakukan sesuatu yang tidak kolot,” tutur pak Hendriss.
UMN juga menjadi kampus pertama yang disinggahi oleh PaperOne setelah sebelumnya berkunjung ke offices. Mobil PaperOne sendiri akan ada di UMN dari hari ini (pukul 12.00-17.00) hingga Kamis (10/10) (sekitar pukul 14.00-17.00). Pak Hendriss juga turut menjelaskan mengapa PaperOne menjadikan mahasiswa dan mahasiswi sebagai target konsumennya. “Buat anak kuliahan, apalagi kalau lagi skripsi, kertas itu kan harus bagus dan bersih, PaperOne paling cocok. Pada saat bikin tugas juga mereka membutuhkan kertas dengan kualitas yang baik. Maka itu kami melakukan pendekatan ke kampus-kampus.”
Dengan kegiatan ini, tentunya PaperOne yang merupakan produk Indonesia yang sudah dijual ke 75 negara ini memiliki sebuah target pencapaian. “Kami ingin supaya konsumen lebih kenal, ingat, dan selalu pakai PaperOne. Setelah mereka lulus pun hingga mereka bekerja,” ungkap pak Hendriss. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
kuliah,
multimedia nusantara,
pajak,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Inovasi Untuk Kebangkitan Bangsa
October 7, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Indonesia selama ini lebih banyak sebagai pengguna saja dari aplikasi-aplikasi yang beredar di dunia dan hal tersebut tak bisa dibiarkan terus-menerus. Itulah sebabnya diadakan IWIC untuk menghasilkan entrepreneur muda demi kebangkitan tanah air.
Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) merupakan program CSR dari Indosat yang bertujuan untuk menciptakan berbagai inovasi dari anak Indonesia yang akan bermanfaat untuk pengembangan telekomunikasi dan teknologi informasi nasional. Tahun 2013 menjadi tahun ketujuh penyelenggaraan IWIC, dan tahun ini pula ada format baru untuk pemilihan calon pemenang. Akan diadakan bootcamp selama dua hari untuk para finalis.
Yang diperlombakan di IWIC ialah ide. Para peserta cukup memberikan proposal mengenai ide aplikasi yang kreatif, menarik dan usable. Bapak Arie Subagja dari Indosat menjelaskan ada dua kategori aplikasi yang bisa diikutsertakan; OS Categories (prototipe sudah jadi/bekerja akan lebih baik) dan Service Categories (olahraga, musik, info, store, social media, video, game). Jurinya sendiri telah dipilih oleh Indosat, terdiri dari perwakilan Founder Institute, Kompas Gramedia dan Blackberry. “Kriteria penilaian dilihat dari orisinalitas konsep, penggunaan yang efektif dari OS untuk kategori OS, Indispensability serta skala peluang,” jelas pak Arie.
Hingga saat ini, UMN merupakan kampus ke-15 yang didatangi. Pak Arie berharap dari UMN juga akan muncul ide-ide yang menarik dan kreatif. Selain Pak Arie, turut hadir Sandy Colondam, pemenang IWIC empat tahun berturut-turut (2008-2011). Ia memberikan tips-tips dalam membuat ide, ide yang baik seperti apa, bagaimana mencari inspirasi untuk ide, sumber-sumber ide. Sandy pun memperlihatkan contoh-contoh proposal ide aplikasinya yang ia ajukan ke panita IWIC sehingga dapat menjadi pemenang. Di akhir acara, mahasiswa-mahasiswi UMN ditantang untuk bisa menggantikan posisi Sandy di IWIC tahun ini.
Berikut periode kompetisi IWIC 2013 :
• End Submission : 1 November 2013
• Nominator Announcement : 11 November 2013
• Innovation Bootcamp : 18-19 November 2013
• Winner Announcement : 20 November 2013
Untuk registrasi peserta dan informasi lebih lanjut, dapat langsung diakses di http://iwic7.indosat.com
Bagi kamu yang tertarik, jangan lewatkan kesempatan ini. Segera mendaftar dan majukan Indonesia dengan ide-idemu! (*)
Indonesia selama ini lebih banyak sebagai pengguna saja dari aplikasi-aplikasi yang beredar di dunia dan hal tersebut tak bisa dibiarkan terus-menerus. Itulah sebabnya diadakan IWIC untuk menghasilkan entrepreneur muda demi kebangkitan tanah air.
Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) merupakan program CSR dari Indosat yang bertujuan untuk menciptakan berbagai inovasi dari anak Indonesia yang akan bermanfaat untuk pengembangan telekomunikasi dan teknologi informasi nasional. Tahun 2013 menjadi tahun ketujuh penyelenggaraan IWIC, dan tahun ini pula ada format baru untuk pemilihan calon pemenang. Akan diadakan bootcamp selama dua hari untuk para finalis.
Yang diperlombakan di IWIC ialah ide. Para peserta cukup memberikan proposal mengenai ide aplikasi yang kreatif, menarik dan usable. Bapak Arie Subagja dari Indosat menjelaskan ada dua kategori aplikasi yang bisa diikutsertakan; OS Categories (prototipe sudah jadi/bekerja akan lebih baik) dan Service Categories (olahraga, musik, info, store, social media, video, game). Jurinya sendiri telah dipilih oleh Indosat, terdiri dari perwakilan Founder Institute, Kompas Gramedia dan Blackberry. “Kriteria penilaian dilihat dari orisinalitas konsep, penggunaan yang efektif dari OS untuk kategori OS, Indispensability serta skala peluang,” jelas pak Arie.
Hingga saat ini, UMN merupakan kampus ke-15 yang didatangi. Pak Arie berharap dari UMN juga akan muncul ide-ide yang menarik dan kreatif. Selain Pak Arie, turut hadir Sandy Colondam, pemenang IWIC empat tahun berturut-turut (2008-2011). Ia memberikan tips-tips dalam membuat ide, ide yang baik seperti apa, bagaimana mencari inspirasi untuk ide, sumber-sumber ide. Sandy pun memperlihatkan contoh-contoh proposal ide aplikasinya yang ia ajukan ke panita IWIC sehingga dapat menjadi pemenang. Di akhir acara, mahasiswa-mahasiswi UMN ditantang untuk bisa menggantikan posisi Sandy di IWIC tahun ini.
Berikut periode kompetisi IWIC 2013 :
• End Submission : 1 November 2013
• Nominator Announcement : 11 November 2013
• Innovation Bootcamp : 18-19 November 2013
• Winner Announcement : 20 November 2013
Untuk registrasi peserta dan informasi lebih lanjut, dapat langsung diakses di http://iwic7.indosat.com
Bagi kamu yang tertarik, jangan lewatkan kesempatan ini. Segera mendaftar dan majukan Indonesia dengan ide-idemu! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Tuesday, October 8, 2013
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Tes Beasiswa UMN Gading Serpong
October 7, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Selain tes beasiswa di beberapa daerah, UMN juga menyelenggarakan tes tersebut di kampus Gading Serpong untuk murid SMA di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya.
Tes
dilaksanakan hari Minggu (6/10) dari pukul 10 hingga 12. Materi tesnya
sendiri untuk seluruh program studi hampir sama, yakni Matematika,
Logika, Bahasa Indonesia dan Inggris. Tapi khusus untuk prodi DKV,
diadakan pula tes gambar.
Hari itu terlihat banyak orangtua yang datang ke UMN. Sembari menunggu anak-anaknya tes, mereka diundang ke Function Hall untuk mendapatkan info mengenai kampus UMN dari bapak Andrey Andoko; fasilitasnya apa saja, program studi, kerjasama dengan grup Kompas Gramedia serta perusahaan lainnya, kerjasama dengan universitas internasional untuk program magang dan S2.
Kemudian, ibu Endang Widyastuti juga memberikan informasi mengenai jalur apa saja yang bisa ditempuh untuk bisa menjadi mahasiswa-mahasiswi UMN. Terakhir, ada sharing dari alumni UMN, Michael Nauli Basa Lie (Manajemen 2008) dan Ericko (TI 2009) mengenai apa saja yang dialami selama berkuliah di UMN dan penerapannya di dunia kerja yang sesungguhnya.
Setelah dari Function Hall, orangtua diajak untuk campus visit agar mereka lebih mengenal lingkungan kampus di mana anak-anaknya akan berada kelak. Dan kampus UMN ini rupanya sudah menciptakan kesan pada mereka, seperti ibu Inge dan bapak Anto, orangtua calon mahasiswi prodi DKV. “Secara umum baik, dalam arti kata sekarang ini sesuatu yang environmental friendly lagi ngetrend. Kebetulan UMN bisa menunjang itu dari gedung kampusnya, dari tamannya, pemanfaatan cahaya, tidak pakai AC, semuanya menghemat energi dan saya suka,” jelas ibu Inge. Bapak Anto pun menambahkan, “Untuk futurenya nanti bagus, ini betul-betul memberikan fasilitas untuk komunitas mahasiswa. Saya harapkan progres ke depannya baik dan sesuai dengan rencana.” (*)
Selain tes beasiswa di beberapa daerah, UMN juga menyelenggarakan tes tersebut di kampus Gading Serpong untuk murid SMA di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya.
Hari itu terlihat banyak orangtua yang datang ke UMN. Sembari menunggu anak-anaknya tes, mereka diundang ke Function Hall untuk mendapatkan info mengenai kampus UMN dari bapak Andrey Andoko; fasilitasnya apa saja, program studi, kerjasama dengan grup Kompas Gramedia serta perusahaan lainnya, kerjasama dengan universitas internasional untuk program magang dan S2.
Kemudian, ibu Endang Widyastuti juga memberikan informasi mengenai jalur apa saja yang bisa ditempuh untuk bisa menjadi mahasiswa-mahasiswi UMN. Terakhir, ada sharing dari alumni UMN, Michael Nauli Basa Lie (Manajemen 2008) dan Ericko (TI 2009) mengenai apa saja yang dialami selama berkuliah di UMN dan penerapannya di dunia kerja yang sesungguhnya.
Setelah dari Function Hall, orangtua diajak untuk campus visit agar mereka lebih mengenal lingkungan kampus di mana anak-anaknya akan berada kelak. Dan kampus UMN ini rupanya sudah menciptakan kesan pada mereka, seperti ibu Inge dan bapak Anto, orangtua calon mahasiswi prodi DKV. “Secara umum baik, dalam arti kata sekarang ini sesuatu yang environmental friendly lagi ngetrend. Kebetulan UMN bisa menunjang itu dari gedung kampusnya, dari tamannya, pemanfaatan cahaya, tidak pakai AC, semuanya menghemat energi dan saya suka,” jelas ibu Inge. Bapak Anto pun menambahkan, “Untuk futurenya nanti bagus, ini betul-betul memberikan fasilitas untuk komunitas mahasiswa. Saya harapkan progres ke depannya baik dan sesuai dengan rencana.” (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Tren Aplikasi Banking
October 3, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Terlepas dari sistem banking yang konvensional, ada beberapa metode aplikasi banking modern yang bisa diterapkan dan diarahkan untuk menjadi the future of banking.
Dalam
seminar bertajuk ‘Tren Aplikasi Banking’ yang dibawakan Pak Adriansyah
dari Anabatic Technology, dijelaskan tiga metode yang memudahkan orang
untuk berbanking, sehingga tak perlu lagi melakukan cara-cara konvensional.
Metode-metode tersebut antara lain :
• Branchless Banking, menyediakan jasa banking di luar cara-cara tradisional. Dikemas dengan dua cara seperti web/phone banking atau adanya agen bank (orang luar yang bekerja mengatas namakan bank) untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah-daerah yang belum terjamah.
• Electronic Money, penting mengapa? Karena untuk mencetak uang secara cash butuh biaya yang banyak. Biaya untuk mencetak koin seribu perak lebih besar dari seribu perak. Kalau uang kertas sudah banyak yang kusam dan tak layak, harus dimusnahkan dan perlu dicetak ulang lagi. Kemudian untuk menghindari resiko pemalsuan uang kertas. Electronic Money ada chip dan pin yang bisa membuatnya lebih aman. Selain itu, electronic money bisa dilimit untuk menghindari korupsi.
• Mobile Payment Melihat dari jumlah pengguna smartphone, di Indonesia ranking ke 8 (hingga 2012) Phone berubah menjadi dompet, bisa untuk ticketing, booking, mobile advertising, cash payment, banking.
Ketiga aplikasi tersebut memiliki kesamaan yaitu Mobility akan dijadikan the future of banking. Supaya banyak yang mau menggunakannya, sistem pun harus beroperasi dengan cepat, nyaman dan aman. Untuk itu, semuanya pasti harus menjalani sertifikasi keamanan terlebih dulu. (*)
Metode-metode tersebut antara lain :
• Branchless Banking, menyediakan jasa banking di luar cara-cara tradisional. Dikemas dengan dua cara seperti web/phone banking atau adanya agen bank (orang luar yang bekerja mengatas namakan bank) untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah-daerah yang belum terjamah.
• Electronic Money, penting mengapa? Karena untuk mencetak uang secara cash butuh biaya yang banyak. Biaya untuk mencetak koin seribu perak lebih besar dari seribu perak. Kalau uang kertas sudah banyak yang kusam dan tak layak, harus dimusnahkan dan perlu dicetak ulang lagi. Kemudian untuk menghindari resiko pemalsuan uang kertas. Electronic Money ada chip dan pin yang bisa membuatnya lebih aman. Selain itu, electronic money bisa dilimit untuk menghindari korupsi.
• Mobile Payment Melihat dari jumlah pengguna smartphone, di Indonesia ranking ke 8 (hingga 2012) Phone berubah menjadi dompet, bisa untuk ticketing, booking, mobile advertising, cash payment, banking.
Ketiga aplikasi tersebut memiliki kesamaan yaitu Mobility akan dijadikan the future of banking. Supaya banyak yang mau menggunakannya, sistem pun harus beroperasi dengan cepat, nyaman dan aman. Untuk itu, semuanya pasti harus menjalani sertifikasi keamanan terlebih dulu. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Gerbang Menuju Karir
October 3, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Inilah sebuah kesempatan emas khususnya bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan segera terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Sebanyak 60 perusahaan hadir untuk menawarkan posisi yang diiginkan pelamar.
Rangkaian Career dan Scholarship Day periode Oktober 2013 dimulai pada tanggal 1, dengan diselenggarakannya dua seminar di hari yang sama. Topik pertama yakni ‘sukses dalam interview kerja’ dengan pembicara Bapak Jimmy Perangin-angin, Division Head of HR, GA & Legal PT. Erajaya Tbk. Beliau menjelaskan mengenai tahap-tahap awal dalam melamar pekerjaan seperti bagaimana menulis CV yang baik, trik dalam melakukan interview.
Sedangkan sesi kedua dibawakan oleh Ibu Elisa Tanzino, HR Generalist PT. Santos Jaya Abadi (Kapal Api) mengenai ‘personal branding’. Berbeda dengan topik pertama, topik ini lebih membahas mengenai bagaimana personality yang bagus agar kita bisa diterima oleh orang lain (dalam hal ini perusahaan).
Untuk pameran karirnya sendiri diadakan tanggal 2-3 Oktober di Function Hall UMN. Perusahaan yang diundang mencakup keseluruhan bidang studi UMN (Ilkom, DKV, Ekonomi dan ICT). Mereka tidak hanya menyediakan tempat untuk bekerja tapi juga untuk magang.“Antusiasme dari mahasiswa cukup tinggi, ramai. Tapi memang bedanya saat periode April kemarin lebih banyak aplikan untuk magang, sedangkan yang sekarang lebih ke kerja,” ungkap Ibu Ika Yanuarti daribidang Career Development UMN.
Sejak tahun 2013, Career & Scholarship Day dilaksanakan dua kali, yakni April dan Oktober, bertepatan denganwisuda mahasiswa bulan Mei dan November. Selain untuk mahasiswa yang akan diwisuda, kesempatan ini juga terbuka untuk alumni UMN. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Thursday, October 3, 2013
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
multimedia,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn,
universitas
Mari Bangga Berbatik
October 2, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Dalam rangka memperingati hari batik nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, segenap civitas akademika UMN dihimbau untuk menggunakan batik. Terlihat cukup banyak dari mereka yang menjalankan aktivitas di kampus hari ini dengan batik yang beragam. Di samping bentuk fisiknya, batik ternyata memiliki arti tersendiri di mata para mahasiswa.
Diharapkan nantinya batik tidak hanya digunakan di hari batik nasional saja tetapi juga di hari-hari biasa. Mari bangga dengan warisan budaya kita! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
multimedia,
multimedia nusantara,
pajak,
tax,
taxation,
umn
DKV Against The Titans
September 30, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Diselenggarakan selama sepekan, event DKV ini menyuguhkan berbagai lomba berbasis kreatifitas dengan hadiah-hadiah yang menarik.
Dimulai sejak Senin
(23/9) di lobby UMN, Against The Titans ini mengadakan lomba-lomba
seputar dunia desain komunikasi visual seperti drawing, illustration,
comic making, digital painting, photography, 3D visualization, sculpting
dan costume design. Perlombaan digelar secara terbuka, di mana peserta
langsung mengerjakan karya mereka di tempat saat itu juga, dengan batas
waktu yang telah ditentukan. Penonton pun dapat menyaksikannya secara
langsung. Yang menarik ialah peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa
tetapi dosen pun ikut berpartisipasi.
Bukan hanya perlombaan saja tapi ada juga seminar-seminar dengan topik yang berbeda di setiap harinya. Adapun sponsor dari event ini ialah Pixelindie, Wacom, Canson, Staples dan Datascrip. Beberapa di antaranya membuka stand dan ikut meramaikan lobby. Puncak acara dilaksanakan pada Jum’at (27/9) di mana dipilih pemenang dari masing-masing kategori lomba. Tidak ada juri khusus, para pengujung lah yang memegang andil dalam menentukan siapa pemenangnya dengan cara voting. Mereka diberikan post-it untuk ditempelkan pada karya yang mereka sukai. Dan berikut nama peserta yang berhasil menyandang juara :
Bukan hanya perlombaan saja tapi ada juga seminar-seminar dengan topik yang berbeda di setiap harinya. Adapun sponsor dari event ini ialah Pixelindie, Wacom, Canson, Staples dan Datascrip. Beberapa di antaranya membuka stand dan ikut meramaikan lobby. Puncak acara dilaksanakan pada Jum’at (27/9) di mana dipilih pemenang dari masing-masing kategori lomba. Tidak ada juri khusus, para pengujung lah yang memegang andil dalam menentukan siapa pemenangnya dengan cara voting. Mereka diberikan post-it untuk ditempelkan pada karya yang mereka sukai. Dan berikut nama peserta yang berhasil menyandang juara :
Illustration & Drawing
- Juara 1 : Natasha Cindy
- Juara 2 : Yulio
- Juara 3 : Stefanus
- Juara 4 : Rimanti
- Juara 5 : Brigitta
Digital Painting
- Juara 1 : Dimas Ari
- Juara 2 : Cecilia
- Juara 3 : Oriska
Photography
- Juara 1 : Caroline Natasha
- Juara 2 : Angelica Andriani
3D Visualization
- Juara : Yudi
Sculpting
- Juara : Willy
Comic Making
- Juara : Angelica
Selamat bagi para pemenang dan segenap panitia Against The Titans. Teruslah berkarya dengan event menarik lainnya! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Wednesday, October 2, 2013
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
Membangun Karakteristik Kepemimpinan
October 1, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
“Dalam menjadi pemimpin yang efisien, sangatlah penting untuk menjelaskan sesuatu dengan akurat dan tepat,” demikian pendapat Prof. Dr. Chris Kinsville-Heyne, Professor of Leadership dari HULT International Business School.
Untuk membentuk karakter kepemimpinan yang baik memang perlu latihan secara langsung tak hanya sekedar teori. Demikianlah metode yang dilakukan oleh Prof. Kinsville-Heyne saat membawakan seminar bertajuk "Analyze of Corporate and Politic Leadership During Crisis", Rabu (25/9) di Lecture Theatre UMN.
Peserta di bagi atas dua kelompok, barisan atas dan barisan bawah. Mereka diberikan tugas pertama yakni memilih 5 orang dalam kelompok tersebut untuk dijadikan Gate Keeper, Scribe/log keeper, CEO, Vice President dan Spokesperson dalam waktu 5 menit. Ternyata untuk menentukan orang-orang tersebut cukup sulit dalam keadaan tertekan, alhasil tim barisan bawah lebih cepat mengumpulkan hasil dibandingkan tim barisan atas. Ini merupakan latihan agar bisa mengambil keputusan dalam waktu yang cepat.
Beliau menuturkan sebuah prinsip yang harus dipegang dalam kepemimpinan, “Develop the ability to make the jump from slow-time thinking to quick-time doing.” Prof. Kinsville-Heyne menjelaskan bagaimana caranya yakni menentukan suatu skenario. Orang tersebut diberikan kasus dan ditekan untuk menghasilkan keputusan dengan cepat demi menyelesaikan kasus tersebut. Memang waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk latihan ini, tapi akhirnya orang tersebut dapat berhasil dan menerapkannya dalam berbisnis.
Tugas kedua yang diberikan kepada peserta seminar UMN berjudul “Buddy Interviews” yakni diberikan 5 menit untuk mencari tau 3 hal penting dari orang yang ada di sebelahnya. Lalu diberikan waktu 25 detik (minimal) – 30 detik (maksimal) untuk mensharingkannya kepada audience. Poin dari task ini ialah sebagai pemimpin harus dapat memberikan pertanyaan yang tepat demi mendapatkan penjelasan yang dibutuhkan dan mengerti informasi tersebut dengan cepat. Kemudian informasi itu perlu dijelaskan kepada orang lain dengan akurat dan jelas.
Dijelaskan pula beberapa level dalam kepemimpinan. Level pertama – highly capable individual, level kedua – become a contributing team member, Level ketiga – become a competent manager, Level keempat – become effective leader dan level kelima – doing something for someone else to do whatever it takes. Di level kelima ini, orang lebih berambisi kepada hal-hal lain di luar dirinya sendiri dan melakukan apapun untuk itu. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
Para calon Instruktur Kunjungi Universitas Multimedia Nusantara
September 30, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Dalam rangka menambah ilmu sebagai
calon instruktur, peserta diklat dari STPI menunjuk UMN sebagai sarana
pembelajaran, Senin (30/9).
“Kunjungan ini tujuannya untuk
mendidik dan membina peserta diklat yang diarahkan untuk menjadi
instruktur yang baik, berkompeten dan memiliki sertifikat
keinstrukturan. Jadi para peserta setelah lulus berhak mengajar di
wilayahnya masing-masing,” jelas Pak Karsono, Koordinator Penyelenggara
Diklat Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara.
Sebanyak 18 orang calon instruktur
yang datang ke UMN merupakan peserta diklat STPI angkatan ke-50 yang
berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. UMN dipilih sebagai
sarana pembelajaran dengan beberapa alasan. “Kita mau lihat bagaimana
profil UMN, apa sih produk-produk unggulannya, fasilitasnya apa. Biar
nantinya ada perbandingan jika para peserta pulang ke daerah
masing-masing,” tutur Pak Karsono.
Di awal kunjungan, mereka
diperkenalkan pada UMN melalui video company profil, dan ilmu mengenai
teknologi informasi oleh Dr. P.M. Winarno. Setelah itu diajak untuk
campus visit melihat fasilitas UMN dimulai dari ruang kelas, studio
brodcasting, kantin, lecture theatre, laboratorium hingga business
incubator.
“Saya tertarik sekali dengan gedungnya
yang desainnya unik dan futuristik, fasilitasnya juga bagus menunjang
untuk perkuliahan. Untuk presentasi tentang teknologi juga menambah ilmu
saya. Mudah-mudahan nantinya bisa diaplikasikan di tempat kerja kita
masing-masing dan bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan di sini,”
jelas Anissa, salah satu peserta diklat. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
Stop Tawuran dengan Kreativitas
September 28, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Berangkat dari kasus tawuran antar
pelajar di tahun 2012, Ganesha ITB 83 Foundation mencanangkan gerakan
anti tawuran dengan menggunakan media berbasis kreatifitas yang
merangkul mahasiswa-mahasiswi jurusan DKV di seluruh Indonesia.
Peristiwa tawuran antara pelajar SMA
70 dengan SMA 6 yang memakan korban jiwa serta tawuran yang terus
menerus terjadi hingga saat ini, menjadi suatu keprihatinan yang
akhirnya mendorong alumni ITB ‘83 khususnya prodi DKV untuk melakukan
kampanye sosial dengan membuat poster. Gerakan yang dimulai sejak tahun
lalu ini merupakan gerakan pertama yang melibatkan mahasiswa-mahasiswi
DKV dalam jumlah besar.
“Kami mengajak dan menghimbau civitas
DKV seluruh Indonesia untuk ramai-ramai membuat poster. Ternyata animo
dan partisipasi mahasiswa DKV ini membanggakan dan membahagiakan karena
telah terkumpul 1500 poster,” jelas ibu Uci, perwakilan dari Ganesha ITB
’83.
Poster-poster yang telah diterima
dipilih berdasarkan beberapa kriteria tertentu untuk didokumentasikan ke
dalam sebuah buku. “Poster yang dimuat tentunya tidak menjiplak, tidak
terlalu vulgar atau mengandung unsur violence maupun berdarah-darah.
Banyak yang mengirimkan karya dengan memperlihatkan darah dan kekerasan.
Kita menyeleksi berdasarkan hal itu, bukan karena bagus atau tidak
bagus. Karena ini merupakan gerakan pertama maka semua yang
berpartisipasi kita berikan apresiasi,” ungkap ibu Uci. Bagi karya yang
tidak ada di buku, telah dipamerkan dalam poster sepanjang 500 meter.
Dari seluruh partisipan, civitas UMN
boleh berbangga karena memiliki partisipan terbanyak. Jumlah
mahasiswa-mahasiswi yang ikut sekitar 150 mahasiswa dengan 76 karya yang
dibukukan. Ibu Uci juga memiliki kesan terhadap karya-karya anak UMN.
“So far karya-karyanya bagus,
lucu, simple dan komunikatif, meskipun ada beberapa yang hasilnya masih
kurang maksimal. Diharapkan di kegiatan selanjutnya teman-teman dari UMN
bisa mengerjakan semuanya dengan passion sebagai seorang desainer
grafis. Dalam situasi apapun seorang DG harus siap mengkomunikasikan
dengan visual, dengan kata-kata, dengan apapun. Mereka yang harusnya ada
di depan. DKV adalah ujung tombak kampanye sosial,” kata beliau.
Poster book ini akan
disumbangkan ke perpustakaan SMA dan SMK di DKI Jakarta dan juga sudah
diterima oleh Pak Jokowi. Beliau berjanji untuk melanjutkan gerakan
tersebut dan memuji bahwa karya-karya para mahasiswa luar biasa.
Untuk ke depannya, gerakan ini akan
tetap dipertahankan yaitu dengan Peace Festival yang rencananya akan
diselenggarakan tahun depan. Lalu akan ada pembuatan networking bagi
anak DKV antar universitas di seluruh Indonesia sehingga mereka bisa
saling terhubung. “Kita sama-sama bergabung dalam satu momen membuat
satu gerakan untuk isu tertentu. Ini bisa menjadi sumbangan atau karya
bakti DKV untuk bangsa,” tutur ibu Uci. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
How To Be a Casting Director
September 28, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Seorang casting director ternyata
tidak hanya menilai aktor dan aktris dari kemampuan aktingnya saja,
tetapi ada hal-hal lain yang lebih penting dalam menentukan pemain yang
tepat.
“Ada tiga hal yang perlu dipikirkan oleh casting director
dari seorang aktor. Pertama aktingnya, kedua produksinya dan ketiga
manajemennya. Kita butuh aktor yang buka hanya jago akting tapi juga
personality yang baik supaya tidak menyusahkan sewaktu produksi. Maka
itu harus digali potensi-potensi yang ada di balik penampilan aktor,”
jelas Bowie Budianto, Ketua Asosiasi Casting Indonesia (ACI) dalam
seminar CASTING DKV di Lecture Hall UMN, Selasa (24/9) lalu.
Dalam sharingnya, Bowie menjelaskan bahwa para casting director
bertanggung jawab langsung kepada produser dan sutradara atas pemain
yang mereka pilih. “Kita bertindak seperti HRD, harus tau menempatkan
orang di posisi yang tepat dan waktu yang tepat, jago negosiasi, dan
bisa menjual pemain. Kita perlu paham kondisi dunia selebritis supaya
bisa tau seperti apa posisi pemain di mata masyarakat dan apakah sang
sutradara mampu untuk mendirect pemain seperti ini.”
Sebelum menetapkan aktor atau aktris untuk suatu peran, casting director
sebagai orang pertama yang menerima skrip dari sutradara dan produser,
harus membaca skrip tersebut berulang kali. Hal ini dibutuhkan karena
bukan hanya sekedar tau suatu karakter dalam skrip seperti apa, tapi
juga bagaimana karakter tersebut bisa berinteraksi dengan karakter lain
serta adakah perkembangan karakter. Setelah itu baru melakukan casting.
Bowie juga mengutarakan bahwa casting director
di Indonesia memiliki tugas yang ‘lebih berat’ dibandingkan dengan di
luar negeri. “Banyak aktor kita yang tidak melakukan riset lebih dulu
tentang karakter yang akan mereka perankan saat casting. Istilahnya kita manggil mereka dan kita 'suapin'. Kita kasih skrip dan kita juga yang explain
ke mereka bagaimana sih karakternya, gimana cara memerankannya.
Sedangkan kalau di luar negeri, para aktor telah melakukan PR mereka itu
sendiri, sehingga sudah siap saat mau casting.”
Seminar tersebut turut dihadiri oleh
casting director film Habibie & Ainun yang turut membagikan
pengalamannya ketika mencasting dan akhirnya menetapkan Reza Rahardian
sebagai Habibie. Diharapkan mahasiswa-mahasiswi DKV yang telah hadir
kemarin mendapatkan ilmu yang bisa diaplikasikan ketika akan mencasting
orang saat membuat film. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
Universitas Multimedia Nusantara Bekerja sama dengan PT Tridinamika
September 27, 2013 : by Chininta Rizka Angelia / Universitas Multimedia Nusantara News Service
“Kami senang dengan hasil kerja mahasiswa UMN. Ada salah satu diantara mereka yang akan kami rekrut, Samuel. Ia sudah melewati proses interview dan tes membuat program, dia lolos. Ketika magang pun, dia membuat sebuah sistem Human Resources untuk perusahaan kami, dan hasilnya bagus sekali”, ujar Adit.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menambah daftar perusahaan yang menjadi rekanannya. PT Tridinamika Jaya Instrument yang bergerak di bidang Industrial Supplier melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Multimedia Nusantara pada Jumat (27/9) di Ruang Rapat Rektorat UMN.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Prof.DR.Muliawati Siswanto, M.Eng.Sc selaku Wakil Rektor bidang Hubungan dan Kerja Sama, dengan Aditya Minarto selaku Managing Director PT Tridinamika.
Dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia melalui jalur pendidikan tinggi, PT Tridinamika memberikan kesempatan bagi mahasiswa UMN untuk melakukan kerja magang (internship), kerja libur, kerja setelah lulus, dan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.
Kerja sama ini berawal dari kinerja 5 mahasiswa UMN yang sudah melakukan praktik kerja magang di perusahaannya. “Kami senang dengan hasil kerja mahasiswa UMN. Ada salah satu diantara mereka yang akan kami rekrut, Samuel. Ia sudah melewati proses interview dan tes membuat program, dia lolos. Ketika magang pun, dia membuat sebuah sistem Human Resources untuk perusahaan kami, dan hasilnya bagus sekali”, ujar Adit.
Universitas Multimedia Nusantara sebagai universitas pertama yang menjalin kerja sama dengan PT Tridinamika menyambut baik kerja sama ini. “Kami juga senang sekali PT Tridinamika puas dengan kinerja mahasiswa kami, bahkan mau merekrut meskipun ia belum lulus. Semoga kerja sama ini bisa terus berjalan baik”, ujar Prof.Mul.
PT Tridinamika adalah distributor resmi atau agen tunggal dari berbagai produk di bidang alat tes dan alat ukur (test and measurement) yang sudah dipercaya oleh berbagai industri di Indonesia. Perusahaan ini dipercaya oleh berbagai brand terkenal dari berbagai penjuru dunia, diantaranya Ac Power, Aeroqual, Agilent Technologies, Amprobe, Cometech, Comsys, Emscan, Flir, Fluke, Geotech, Gw Instek, Hioki, Hukseflux, IMR, Kairos, Kanomax, Katronic, Kikusui, Kyoritsu, Lecroy, Lutron, Megger, Newcon Optik, Piecal, PSL, Saphymo, Siglent, Tektronix, Trotec, dan masih banyak lagi. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
Jasa Layanan Akuntansi dan Pajak Universitas Multimedia Nusantara Diresmikan
September 26, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Dengan penandatanganan MoU dan
pengguntingan pita oleh Kepala Kanwil Dirjen Pajak Banten dan Rektor
UMN, Accounting & Tax Centre di C 212 telah resmi dibuka dan siap
beroperasi.
Hari ini, Kamis (26/9), Dirjen Pajak
Banten mengesahkan layanan akuntansi dan pajak UMN yang telah
diperkenalkan beberapa hari yang lalu. Dengan ini, mahasiswa dan
masyarakat di sekitar Tangerang sudah dapat mengunjungi ruang 212 di
Gedung C UMN untuk menikmati jasa yang disediakan mulai tanggal 1
Oktober.
Acara peresmian ini dihadiri oleh
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten Dr.
Muhammad Haniv beserta jajarannya. Penandatanganan MoU dilaksanakan di
Gedung Rektorat Lantai 9, di mana Dr. Ninok Leksono mewakili UMN dan Dr.
Muhammad Haniv mewakili Dirjen Pajak.
“Tax Centre ini menjadi perpanjangan
tangan kita di direktorat jendral pajak, dalam hal sosialisasi maupun
konsultasi untuk para wajib pajak. Kita (dirjen pajak) ini dari SDM
masih kurang dan kepatuhan wajib pajak juga rendah. Karena
permasalahan-permasalahan inilah kita butuh bantuan dari pihak lain,”
jelas Pak Haniv.
Melalui layanan ini, mahasiswa dan
mahasiswi mendapatkan kesempatan untuk learning by doing. Mereka dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dengan terjun
langsung membantu petugas pajak melayani pengunjung. “Mereka juga dapat
bantu kita dalam sensus pajak nasional di wilayah sekitar Tangerang,
dengan membawa form dan mendatangi rumah-rumah atau ruko karena tenaga
kita tidak cukup mampu untuk mendatangi semuanya. Hal ini sekaligus
sebagai upaya untuk mengenalkan UMN ke luar,” tutur Pak Haniv.
Tujuan lain dari kerjasama ini antara
lain sebagai media konsultasi bagi mahasiswa untuk meningkatkan
pemahaman mengenai perpajakan dengan memberikan kesempatan bagi mereka
untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Accounting
& Tax Centre, serta untuk menyebarkan informasi perpajakan kepada
masyarakat sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian Wajib
Pajak dalam memenuhi kewajibannya dalam bidang perpajakan. Penyebaran
informasi ini bisa melalui brosur maupun program-program pelatihan yang
melibatkan warga. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas
Lomba Foto Maraton Ala Canon
September 26, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Event yang akan diselenggarakan di
Jakarta bulan Oktober mendatang ini bisa menjadi sebuah ‘penyegar’ dari
lomba fotografi yang biasa.
Ini bukan lomba foto biasa sehingga
tidak diberi judul photo contest. Lalu apa itu foto maraton? Bukan
berarti foto sambil berlari, tapi merupakan lomba yang dilakukan selama
sehari dari pagi hingga sore hari. “Di pagi hari akan diberikan tema
pertama, lalu siang hari diisi dengan acara foto lainnya seperti foto
model dan foto otomatif. Barulah siang menjelang sore kita berikan lagi
tema foto kedua. Lomba foto yang bisa diikuti oleh fotografer ya di dua
tema ini,” ungkap Marselinus Tjhai, Asisten Marketing Manager untuk
Canon Consumer Product dari Canon Division.
Canon Photo Marathon Indonesia
merupakan bagian dari rangkaian Canon Photo Marathon Asia yang
diselenggarakan di 5 negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, India
dan Indonesia. Dari negara-negara tersebut, Indonesia menjadi sorotan
dari semua negara karena selalu punya peserta fotografer yang paling
banyak. “Tahun 2010, kita pernah mendapatkan penghargaan MURI dengan
peserta terbanyak yakni 2000 orang dalam satu tempat lomba,” jelas
Marsel.
Acara juga akan diisi dengan workshop
oleh fotografer papan atas serta beberapa selebriti. Seperti tahun
sebelumnya, Canon Photo Marathon Indonesia diselenggarakan di 3 kota
yakni Surabaya (28 September di Surabaya Town Square), Jogjakarta (6
Oktober di Gembira Loka Zoo) dan Jakarta (12 Oktober di Cilandak Town
Square).
Lomba ini terbuka untuk segala
kalangan dan usia, termasuk para pelajar dan mahasiswa. “Kita melihat
jumlah peserta pelajar dan mahasiswa meningkat. Maka dari itu kita
berpikir di tahun ini kita coba untuk memfasilitasi mereka untuk
diberikan jalur khusus kepesertaan,” kata Marsel. Dan salah satu
referensi universitas yang Canon tuju ialah UMN. “UMN punya beberapa
mata kuliah dan fakultas yang berkenaan dengan fotografi. Kita juga
melihat UMN dengan Kompas Gramedia, sehingga basis fotografernya pasti
banyak.”
Bekerja sama dengan UKM Obscura, Canon
mengajak mahasiswa-mahasiswi UMN untuk turut berpartisipasi. Hingga
pendaftaran ditutup pada Rabu (25/9), jumlah peserta dari UMN telah
mencapai 50 orang termasuk anggota Obscura sendiri. “Semoga mereka
semakin berani untuk menunjukkan karya-karya mereka dan lebih berminat
dengan fotografi. Siapa tau ada beberapa pemenang dari 50 anak itu,”
ungkap Hanan Cinthya, Wakil Ketua Obscura.
Meskipun penyelenggaranya adalah Canon
tapi tidak diharuskan menggunakan kamera Canon, bisa kamera apapun
kecuali kamera handphone. Selamat berlomba dan have fun! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi, Manajemen,Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
www.umn.ac.id
www.umn.ac.id
Posted by UMN
Tag :
akuntansi,
auditing,
bisnis.school,
ekonomi,
indonesia,
jakarta,
jurusan,
kuliah,
multimedia,
multimedia nusantara,
nusantara,
pajak,
perguruan,
perguruan tinggi,
tax,
taxation,
tinggi,
umn,
universitas