- Back to Home »
- akuntansi , auditing , bisnis.school , ekonomi , indonesia , jakarta , jurusan , kuliah , multimedia , multimedia nusantara , nusantara , pajak , perguruan , perguruan tinggi , tax , taxation , tinggi , umn , universitas »
- Future Technology dalam Kuliah Perdana Universitas Multimedia Nusantara
Posted by : UMN
Wednesday, September 18, 2013
August 31, 2013 : by Jece / Universitas Multimedia Nusantara News Service
“Start small, think big” yaitu
memulai segala sesuatu hal dari yang kecil, namun harus berpikir besar.
“Never fail to fail” janganlah pernah gagal untuk gagal, karena dari
kegagalanlah kita bisa menjadi sukses dan besar.
Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2013/2014, Universitas
Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Kuliah Perdana Sabtu, 31 Agustus
2013, Function Hall UMN. Kuliah Perdana ini dihadiri kurang lebih 1310
mahasiswa baru dan 200 tamu undangan yang disaksikan secara live
streaming di live.umn.ac.id
Jumlah mahasiswa baru pada periode ini meningkat 11,48% dari tahun
lalu. Bertambahnya jumlah mahasiswa UMN menandakan bertambah juga
generasi penerus bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus, tentulah
kita semua tidak menginginkan bangsa Indonesia tertinggal dari
negara-negara lain, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, maupun
teknologi. Hal ini mendorong UMN sebagai universitas berbasis ICT
(Information and Communication Technology) untuk mempersiapkan mahasiswa
agar dapat menghadapi berbagai perubahan yang radikal akibat kemajuan
teknologi.
Tema yang diangkat dalam Kuliah Perdana ini adalah “Future
Technology”. Pada kesempatan ini, UMN mengundang para narasumber yang
ahli di bidangnya dalam memberikan wawasan kepada para mahasiswa baru
sehingga menambah motivasi mereka selama kuliah untuk meraih apa yang
dicita-citakan. Prami Rachmiadi Country Agency Lead, Google Indonesia
dan Hasan Aula Deputy CEO, Erajaya Group hadir sebagai pembicara kuliah
perdana UMN.
Erajaya Group sebagai perusahaan distributor dan ritel telepon
seluler membaca prospek dan tren industri selular di Indonesia. Salah
satu faktor pendorong industri ini adalah Social Media. Indonesia
disebut-sebut sebagai New Digital Nation . Dengan pertumbuhan pengguna
internet di Indonesia semakin meningkat, banyak orang yang memiliki
handphone lebih dari satu. “Operator-operator handphone sekarang fokus
di penjualan data. Data menjadi hal yang sangat krusial. Oleh karena
itu, semua merk handphone berlomba untuk berevolusi menciptakan tablet
yang berbasis smartphone.” ujar Hasan Aula
“Pasar smartphone di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang
luar biasa dalam 5 tahun terakhir. Tahun 2012 kemarin secara unit pasar
smartphone telah menembus 28%, tumbuh dari hanya sekitar 5% di tahun
2009. Pada tahun 2013 ini diperkirakan pasar smartphone akan mencapai
37% secara unit, dan menguasai lebih dari 70% dari nilai bisnis ”.
Sementara itu, Prami Rachmiadi mengajarkan bahwa kita sebagai
generasi muda harus memiliki semangat. “Start small, think big” yaitu
memulai segala sesuatu hal dari yang kecil, namun harus berpikir besar.
“Never fail to fail” janganlah pernah gagal untuk gagal, karena dari
kegagalanlah kita bisa menjadi sukses dan besar. Inovasi bisa dilakukan
kapan saja, karena dari internet, kita bisa mengetahui segala hal. Maka
dari itu, konten yang diinput harus sesuai, dan sebisa mungkin tidak ada
hal negatif di dalamnya. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
www.umn.ac.id