Try Out UMN 2015

Yuk , ikuti Try Out UMN berhadiah Laptop dan Smartphone untuk nilai tertinggi ,

Juga DOORPRIZE Tablet, Smartphone dan masih banyak yang lain

Serta Ratusan juga Beasiswa Pendidikan

Daftar Online di


http://www.umn.ac.id/home/viewarticle/TRY_OUT_2015


UMN Berikan Beasiswa Bagi Para Juara Akuntansi

November 13, 2014 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

UMN memberikan beasiswa untuk berkuliah di UMN bagi para siswa-siswi yang memenangkan The Battle of ACEs 3, kompetisi akuntansi yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa akuntansi (HIMTARA), Kamis (13/11) dan Jum’at (14/11). Beasiswa tersebut diberikan sebagai apresiasi terhadap kemampuan akuntansi mereka serta membuka gerbang untuk mendapatkan ilmu akuntansi yang terbaik di UMN. 


Setelah menyelenggarakan kategori universitas pada Selasa (11/11) dan Rabu (12/11) yang lalu, kini giliran siswa-siswi SMA yang ditantang untuk mengerjakan ragam soal ekonomi dan akuntansi pada ajang ACE 3. Ini merupakan kali ketiga kompetisi akuntansi antar SMA diselenggarakan oleh UMN. 

Con_ace1.gifDari tahun ke tahun, peserta The Battle of ACEs semakin meningkat, terlihat dari jumlah pesertanya yang tahun ini mencapai 56 tim (satu tim terdiri 3 peserta) dari 28 sekolah di Jabodetabek. Beberapa nama sekolah seperti SMAK Penabur 3, Strada Thomas Aquino, IPEKA Puri, IPEKA SUnter, Pahoa, SMAK Penabur Gading Serpong serta SMAN 1 turut mengirimkan wakilnya. 

Con_ace2.gifTak jauh berbeda dengan kategori universitas, siswa-siswi SMA tersebut juga diharuskan untuk mengerjakan soal yang terbagi atas 9 babak. Dimulai dari soal yang dikerjakan secara individu hingga soal-soal yang memerlukan teamwork. Tetapi, untuk tipe dan kesulitan soal, soal-soal tersebut didasarkan pada kurikulum UAN dan dimodifikasi oleh tim pembuat soal yang terdiri dari asisten-asisten dosen akuntansi. 

Dari seluruh peserta nantinya akan didapatkan juara pertama, kedua dan tiga dan selain mendapatkan piala, masing-masing juga akan mendapatkan beasiswa pendidikan dari UMN sebesar 75% (juara 1), 50% (juara 2) dan 25% (juara 3). “Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk support kita terhadap kemampuan akuntansi mereka. Dengan demikian, kita juga mengetahui bahwa di luar sana, banyak anak yang memiliki skill akuntansi yang jago. Selain itu, siswa-siswi tersebut dapat mengenal UMN,” jelas pak Arief Setyadi, General Manager Marketing and Business Development. 

Beliau juga menambahkan, kompetisi ini sekaligus sebagai persiapan menghadapi ujian nasional. “Soal-soal yang diberikan setara dengan kurikulum UAN, maka kita memfasilitasi mereka dengan lomba ini agar mereka juga sekaligus dapat berlatih untuk menghadapi ujian nasional.” 

Dengan beasiswa-beasiswa tersebut, UMN memberikan tempat yang terbaik bagi para siswa-siswi untuk melanjutka studinya, baik di jurusan akuntansi maupun jurusan lainnya. (*) 

SMAK 3 Penabur Juarai The Battle of Aces 3

November 18, 2014 : by Arum K D / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Perwakilan dari SMAK 3 Penabur Team 3 berhasil menjadi juara pertama kompetisi akuntansi The Battle of ACEs 3 pada Jumat (14/11). Tim tersebut beranggotakan Melinda Clarissa, Margareta, dan Yolanda. Juara kedua diraih oleh SMAK 3 Penabur Team 2, juara ketiga SMAK Penabur Gading Serpong Team 1, dan juara keempat SMA Ipeka Sunter.


Sebanyak 59 tim dari berbagai SMA mengikuti babak kualifikasi awal dan hanya 16 tim yang masuk semifinal. Empat tim yang berhasil masuk final harus melewati tiga babak untuk menyelesaikan kompetisi. Tim peserta dinilai oleh tiga juri, yakni Dra. Ratnawati Kurnia, Ak., M.Si., CPA, CA; Rosita Suryaningsih, S.E., M.M.; dan Dra. Wijaya Triwacananingrum, S.E., M.A., Ak.

Babak pertama bertajuk “Write it down. Raise it up.” Ada 15 soal yang dibacakan kemudian dikerjakan pada waktu yang bersamaan oleh keempat kelompok. Jawaban ditulis di masing-masing papan dan ditunjukkan pada ketiga juri. Jawaban salah maupun benar akan membuat setiap skor kelompok dikurangi atau ditambah sesuai dengan kategori soal, yakni easy, medium, atau hard. Babak pertama dimenangkan oleh SMAK 3 Penabur Team 3 dengan skor 75.
Babak kedua, yakni “Choose your strategy” mewajibkan setiap kelompok memilih soal untuk tim lawan. Jika tim lawan salah, maka skor akan diberikan untuk tim yang memilihkan soal tersebut. Dengan skor 465, SMAK 3 Penabur Team 2 unggul dalam babak kedua.

Di babak terakhir, yaitu “Build your strategy” adalah kompetisi adu cepat mengerjakan soal. Ada 20 soal yang diberikan dengan waktu tiga menit pengerjaan dalam setiap soal. Tim yang lebih dulu menekan bel berhak menjawab dan kemudian dinilai oleh juri. Skor final adalah 750 untuk SMAK 3 Penabur Team 3, 660 untuk SMAK 3 Penabur Team 2, 240 untuk SMAK Penabur Gading Serpong, dan SMA Ipeka Sunter meraih skor 25.

Con_aces3-2.gif“Soalnya susah dan banyak. Tetapi menurut kami, itu (kemenangan-red) bukan dari usaha kami saja, yang pasti kami mengerjakan untuk memuliakan nama Tuhan, jadi kami selalu berdoa. Yang kedua adalah banyak-banyak berlatih di sekolah,” ungkap tim dari SMAK 3 Penabur ketika ditanya strategi untuk menang. Juara pertama berhak mendapatkan piala, uang tunai Rp4.500.000,-, serta beasiswa pendidikan UMN sebesar 75%. Ketiga peserta dari SMAK 3 Penabur juga mengungkapkan ada keinginan untuk memanfaatkan hadiah beasiswa UMN tersebut.


Con_aces3-3.gif
The Battle of ACEs 3 masuk ke dalam rangkaian acara Accounting Week yang diadakan oleh himpunan mahasiswa akuntansi UMN (HIMTARA). Selain kompetisi antar SMA, perdana di tahun ini juga diadakan Accounting War, yakni  kompetisi akuntansi di tingkat universitas.



Benedictus Seno, ketua Accounting Week mengungkapkan tingginya antusiasme peserta yang ikut bertanding. Dilihat dari jumlah peserta, baik tingkat universitas maupun SMA sudah melebihi target panitia. Peserta bahkan datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa. The Battle of ACEs pun sudah dianggap sebagai kompetisi yang bergengsi di kalangan sekolah-sekolah se-Jabodetabek. “Ke depannya, kompetisi ini akan terus dilanjutkan dan semakin diperbaiki. Ada masukan dari peserta agar soal-soal yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta. Masalah waktu acara juga akan panitia benahi untuk ke depannya,” tambah Seno.

Try Out UMN Universitas Multimedia Nusantara berhadiah Gadget

Ikuti Try OUT dari UMN

Universitas Multimedia Nusantara

Sebagai persiapan mu untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional

Dapatkan Hadiah untuk peserta dengan nilai terbaik , juga banyak Door Prize menarik

Salah satunya Samsung Galaxy Tab 3

http://www.umn.ac.id/home/viewarticle/Try_Out_UMN




Universitas Multimedia Nusantara

Jadi Penyiar Itu Asyik

October 18, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Trax FM berbagi cerita tentang serunya terjun ke dunia broadcasting khususnya radio dalam TraxWorkshopaholic. 

Peserta workshop di Lecture Hall Kamis (17/10) sore dibuat tertawa dengan humor segar ala Aldy dan Dery, penyiar Morning Zone Trax FM. Mereka sebagai MC membuat suasana menjadi hidup dan tidak membosankan dari awal workshop. Selain mereka, adapula tiga pembicara lain dari kru Trax yang sharing seputar kehidupan siaran; Joey (penyiar), Sawi (Produser), Didot (Program Director)

Sebagai salah satu penyiar, Joey lebih menjelaskan mengenai apa sih sebenarnya esensi dari penyiar di kala jaman sekarang ini sekian juta lagu sudah bisa didownload dengan mudah dan didengarkan di mana saja. Informasi pun sudah bisa dicari di twitter atau social media lainnya sehingga penyiar kalah cepat. “Job desk penyiar itu sekarang kurang lebih menjadi partner atau teman si pendengar secara personal. Kita dilatih supaya sengobrol mungkin dengan orang, jadi teman dan sahabat yang baik, bisa menemani waktu lagi kena macet, atau bisa bikin hari yang tadinya butek jadi happy,” jelas Joey. 

Lalu bagaimana menjadi penyiar yang baik? Menurut Joey, industri broadcasting perlu orang-orang yang benar-benar memiliki passion untuk jadi penyiar radio, bukan hanya yang sekedar ingin menjadikan profesi radio announcer sebagai batu loncatan. “Radio perlu orang-orang yang enggak cukup puas dengan keseragaman misalnya dalam hal lagu. Kalau cuma puas dengan lagu-lagu yang secara rating bagus, industri ini enggak akan ke mana-mana,” tuturnya. 

Hal paling penting yang perlu diingat dan ditanamkan dalam diri penyiar ialah hendaknya selalu menjadi diri sendiri, natural. “Teknik dan skill bisa dipelajari, knowledge bisa dicari, tapi kalau karakter cuma kita yang punya, sesuatu yang ada di dalam diri kita yang bisa digali dan dikembangkan. Enggak perlu berusaha untuk jadi orang lain. Mereka-mereka yang berhasil itu mereka yang jadi diri sendiri. Just be the best version of you,” ungkap Joey di akhir sesinya. 

Dominique Sawi, produser Morning Zone, turut membagikan pengalamannya selama tiga tahun menjadi produser beberapa program Trax FM seperti Skul Desak, Kompak Kampus dan Zona Cinta. “Produser di radio itu menyiapkan sesuatu untuk dipresent oleh penyiar. Dia harus tau karakter dari penyiar yang berbeda-beda, ini berkaitan dengan penulisan skrip. Kalau di Trax, produser juga merangkap jadi reporter, meliput event-event dan live report,” tutur Sawi. 

Serunya bekerja di broadcasting ialah setiap harinya mengalami hal-hal yang berbeda, tidak monoton dan challengenya selalu baru. Bisa datang ke event-event yang menarik misalnya konser asing dan bertemu artis favorit seperti yang pernah dialami Sawi. Tapi tentunya setiap pekerjaan punya tantangan tersendiri. 

Challengenya sebagai produser itu kita dituntut untuk kreatif. Cara untuk jadi kreatif ada dua menurut saya. Yang ribet dan yang mudah. Cara yang ribet butuh waktu dan uang kayak kursus, kuliah, seminar. Sedangkan yang mudah itu bagi saya, kita cukup power nap selama 30 detik – 15 menit untuk istirahatkan pikiran sejenak, setelah bangun, mulailah cari dari hal-hal di sekitar kita. Setelah ketemu satu hal, tuliskan sebanyak-banyaknya apa saja yang dipikirkan mengenai hal itu. Lalu pilihlah yang bagus-bagus dan terakhir disusun untuk jadi satu ide.” 

Sesi terakhir menjadi giliran untuk Didot, Program Director Trax FM untuk menjelaskan struktur organisasi dari Trax FM, posisi-posisi apa saja yang membuat radio tersebut hidup. Dan demikian berakhirlah workshop asyik hasil kerja sama UMN Radio dan Trax FM ini. Semoga apa yang sudah dibagikan dapat bermanfaat bagi peserta kelak terutama yang ingin mejadi radio announcer. (*) 


Wicked Thursday Night

October 18, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Dalam rangka perayaan Halloween yang akan jatuh di akhir bulan ini, UMN Night Oktober mengangkat tema ‘Wicked Night’ pada Kamis (17/10).

Setelah digelar pada 19 September lalu, UMN Night kembali hadir di Broadway SMS kemarin malam dengan suasana yang berbeda. Dekorasi panggung dibuat ala Halloween dengan hiasan labu dan permen-permen. Dari performer pun ada yang menggunakan kostum unik. 

Acara dibuka dengan street dance oleh duo Ivan & Jason. Mereka menunjukkan kemampuan melakukan gerakan keren yang telah diasah dalam UKM street dance di panggung UMN Night. Setelah itu dilanjutkan Marvellous dance yang terdiri dari dua gadis angkatan 2013 Elvi & Vicky dengan modern dancenya, diiringi oleh DJ Imanes. Sebelum band-band unjuk gigi, MC mengadakan games. Mereka mengajak dua orang penonton untuk meniru dance ala Elvi & Vicky. Ivan yang sebelumnya perform street dance menjadi salah satu yang ditantang untuk MD. 

Tibalah giliran para band mengguncang Broadway. Bukan hanya musik pop saja tapi rock juga membahana dari penampilan Ala Kadar dan The Chronicles. Masing-masing menunjukkan warna yang berbeda. Dan ternyata perfomer bukan hanya dari dancer atau band saja tapi juga ada cosplay dari UKM J-Café. Ini merupakan UKM yang beranggotakan penggemar anime Jepang. Kostum yang mereka gunakan seperti seragam sekolah karakter anime. Disediakan juga photobooth untuk pengunjung yang mau berfoto bersama J-Café. 

Sitback, band rock yang sudah meluncurkan album ini, menjadi last performer di Wicked Night. Mereka pun mengajak dua vokalis dari band yang berbeda untuk mengkolaborasikan aliran pop dan rock sehingga menghasilkan penutupan yang meriah. 

Bagi yang belum sempat menonton, tak perlu khawatir, UMN Night akan hadir kembali bulan depan dengan bertemakan ‘Tribute to Westlife’. Kamu penggemar Westlife? Jangan lewatkan ya! (*)  


Kebesaran Hati Kalahkan Kutukan

October 17, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Sang pangeran menerima tantangan ratu mencari obat untuk penyakit aneh putri semata wayangnya meski ia harus menghadapi si raksasa sendirian.




Alkisah di sebuah kerajaan yang sangat makmur bernama Somasutra, hiduplah seorang ratu yang telah menjanda. Suaminya meninggal saat putrinya, Ambarwati, dilahirkan. Sejak itu ratu dan sang putri hidup bersama pengawal dan dayang-dayang. Putri Ambarwati tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Para pria berbondong-bondong datang untuk melamarnya, namuntak satu pun ada yang berhasil mendekati putri. Bertemu saja tidak bisa.

Hingga suatu hari, datanglah pangeran Jakaampar dari kerajaan Wijayawangsa ke istana Somasutra. Ia pun memiliki tekad untuk menjadikan Ambarwati sebagai istri. Berkat bantuan dari pembantu istana yang berhutang budi padanya, Jaka berhasil menyelinap dan menemukan Ambarwati sedang bersama para dayang. Tapi Ambarwati langsung jatuh pingsan. Selidik punya selidik, putri mengidap penyakit ‘malu’, setiap kali bertemu dengan lawan jenis ia tak tahan lalu pingsan.

Mendengar kejadian itu, pangeran dibawa menghadap ratu. Sebagai ganti dari hukuman, ratu memberikan perintah agar ia mencari obat untuk penyakit sang putri. Dengan keberaniannya, ia berjuang di hutan, mendapatkan petunjuk dari tujuh orang sakti hingga akhirnya berhadapan dengan seorang raksasa yang memberikan kutukan pada Ambarwati. Raksasa menceritakan kisah pilunya mengenai sang istri yang tewas akibat perayaan kelahiran Ambarwati oleh penduduk kerajaan. Karena itu ia menyimpan dendam pada putri. Akhirnya, ia berhasil membuat si raksasa memberikan pengampunan dan mematahkan kutukannya sehingga Ambarwati sembuh.

Itulah cuplikan dari pagelaran ‘Putri Malu’ yang dipersembahkan oleh Teater KATAK UMN pada Rabu (16/10) dan Kamis (17/10) menjadi pementasan ke-29 mereka. Ini juga merupakan sebuah pementasan inaugurasi di mana seluruh pemainnya ialah anggota KATAK baru angkatan 2013. “Setiap tahun teater KATAK sudah menyediakan pentas inaugurasi untuk MABA di mana kita akan pilih anak-anak untuk setia di KATAK setelah pentas ini,” jelas Cynthia PN, Produser ‘Putri Malu’. Ia juga mengatakan bahwa keseluruhan persiapan memakan waktu satu bulan. “Mahasiswa baru begitu masuk langsung dibentuk kelompok, hari untuk main dan peran-perannya. Awalnya, saat latihan tidak terlalu berekspektasi besar, tapi setelah pentas rasanya puas. Satu bulan latihan enggak sia-sia,” ucapnya.

Cerita disajikan dengan ringan disertai bumbu-bumbu komedi ala KATAK, membuat penonton terkesima hingga akhir. Selain KATAK, teater SEMEN Pahoa turut memeriahkan acara dengan pementasan berjudul ‘Raksasa’ sebagai pembukaan.

Acara selama dua hari itu berjalan dengan sukses dan memuaskan. Nantikan pentas-pentas KATAK selanjutnya. Salam Tek Koek Koek KATAK! (*)




Popular Post

Blogger templates

Labels

Powered by Blogger.

- Copyright © Universitas Multimedia Nusantara Akuntansi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -